Saturday, July 28, 2012

DNA dan RNA

Asam deoksiribonukleat (DNA) adalah asam nukleat yang mengandung instruksi genetik yang digunakan dalam pengembangan dan fungsi dari semua organisme hidup dikenal dan beberapa virus. Peran utama dari molekul DNA adalah penyimpanan jangka panjang informasi. DNA sering dibandingkan dengan satu set cetak biru atau resep, atau kode, karena berisi instruksi yang dibutuhkan untuk membangun komponen lain dari sel, seperti protein dan molekul RNA. Segmen DNA yang membawa informasi genetik ini disebut gen, tetapi urutan DNA lain yang memiliki tujuan struktural, atau terlibat dalam mengatur penggunaan informasi genetik.

Kimia, DNA terdiri dari dua polimer panjang unit sederhana yang disebut nukleotida, dengan tulang punggung yang terbuat dari gula dan gugus fosfat bergabung dengan ikatan ester. Kedua untai berjalan dalam arah yang berlawanan satu sama lain dan karena itu anti-paralel. Terlampir gula masing-masing adalah salah satu dari empat jenis molekul yang disebut basa. Ini adalah urutan dari empat basa sepanjang tulang punggung yang mengkodekan informasi. Informasi ini dibaca dengan menggunakan kode genetik, yang menentukan urutan asam amino dalam protein. Kode ini dibaca oleh menyalin membentang dari DNA menjadi RNA asam nukleat terkait, dalam proses yang disebut transkripsi.
Dalam sel, DNA diatur dalam struktur yang panjang yang disebut kromosom. Kromosom ini yang diduplikasi sebelum sel-sel membagi, dalam proses yang disebut replikasi DNA. Organisme eukariotik (hewan, tumbuhan, jamur, dan protista) menyimpan sebagian dari DNA mereka di dalam inti sel dan sebagian DNA mereka dalam organel, seperti mitokondria atau kloroplas. Sebaliknya, prokariota (bakteri dan archaea) menyimpan DNA mereka hanya dalam sitoplasma. Dalam kromosom, kromatin protein seperti histon kompak dan mengatur DNA. Struktur ini kompak memandu interaksi antara DNA dan protein lainnya, membantu mengontrol bagian mana dari DNA ditranskripsi.



RNA (ASAM RIBONUKLEAT )




Pengertian RNA
Asam ribonukleat (bahasa Inggris:ribonucleic acid, RNA) senyawa yang merupakan bahan 
genetik dan memainkan peran utama dalam ekspresi genetik. Dalam dogma pokok (central 
dogma)genetika molekular, RNA menjadi perantara antara informasi yang dibawa DNA dan 
ekspresi fenotipik yang diwujudkan dalam bentuk protein.

Struktur RNA
Struktur dasar RNA mirip dengan DNA. RNA merupakan polimer yang tersusun dari sejumlah 
nukleotida. Setiap nukleotida memiliki satu gugus fosfat, satu gugus pentosa, dan satu gugus 
basa nitrogen (basa N). Polimer tersusun dari ikatan berselang-seling antara gugus fosfat dari 
satu nukleotida dengan gugus pentosa dari nukleotida yang lain.

Perbedaan RNA dengan DNA terletak pada satu gugus hidroksil cincin gula pentosa, sehingga 
dinamakan ribosa, sedangkan gugus pentosa pada DNA disebut deoksiribosa.[1] Basa nitrogen 
pada RNA sama dengan DNA, kecuali basa timina pada DNA diganti dengan urasil pada RNA. 
Jadi tetap ada empat pilihan: adenina, guanina, sitosina, atau urasil untuk suatu nukleotida.

Selain itu, bentuk konformasi RNA tidak berupa pilin ganda sebagaimana DNA, tetapi 
bervariasi sesuai dengan tipe dan fungsinya.

Tipe RNA
RNA hadir di alam dalam berbagai macam/tipe. Sebagai bahan genetik, RNA berwujud 
sepasang pita (Inggris double-stranded RNA, dsRNA). Genetika molekular klasik 
mengajarkan, pada eukariota terdapat tiga tipe RNA yang terlibat dalam proses sintesis 
protein:

1. RNA-kurir (bahasa Inggris: messenger-RNA, mRNA), yang disintesis dengan RNA polimerase 
I.
2. RNA-ribosom (bahasa Inggris: ribosomal-RNA, rRNA), yang disintesis dengan RNA polimerase II
3. RNA-transfer (bahasa Inggris: transfer-RNA, tRNA), yang disintesis dengan RNA polimerase III

Pada akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21 diketahui bahwa RNA hadir dalam berbagai 
macam bentuk dan terlibat dalam proses pascatranslasi. Dalam pengaturan ekspresi genetik 
orang sekarang mengenal RNA-mikro (miRNA) yang terlibat dalam "peredaman gen" 
atau gene silencing dan small-interfering RNA (siRNA) yang terlibat dalam proses 
pertahanan terhadap serangan virus.

Fungsi RNA
Pada sekelompok virus (misalnya bakteriofag), RNA merupakan bahan genetik. Ia berfungsi 
sebagai penyimpan informasi genetik, sebagaimana DNA pada organisme hidup lain. Ketika 
virus ini menyerang sel hidup, RNA yang dibawanya masuk ke sitoplasma sel korban, yang 
kemudian ditranslasi oleh sel inang untuk menghasilkan virus-virus baru.

Namun demikian, peran penting RNA terletak pada fungsinya sebagai perantara antara DNA 
dan protein dalam proses ekspresi genetik karena ini berlaku untuk semua organisme hidup.
 Dalam 
peran ini, RNA diproduksi sebagai salinan kode urutan basa nitrogen DNA dalam proses 
transkripsi. Kode urutan basa ini tersusun dalam bentuk 'triplet', tiga urutan basa N, yang 
dikenal dengan nama kodon. Setiap kodon berelasi dengan satu asam amino (atau 
kode untuk berhenti), monomer yang menyusun protein. Lihat ekspresi genetik untuk 
keterangan lebih lanjut.

Penelitian mutakhir atas fungsi RNA menunjukkan bukti yang mendukung atas teori 'dunia 
RNA', yang menyatakan bahwa pada awal proses evolusi, RNA merupakan bahan genetik 
universal sebelum organisme hidup memakai DNA.

Sumber: forumkami.net
             yunias19ocean.blogspot.com